Umat Muslim meyakini bahwa bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk mensucikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tak heran bila berbagai kegiatan ritual, kerap dijalankan pada bulan tersebut. Bahkan, ada sebagian masyarakat Muslim yang menggelar kegiatan ritual sebelum bulan puasa, seperti yang dilakukan masyarakat Gorontalo, Sulawesi Utara.
Masyarakat di sana menggelar mopomeraji untuk memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sekaligus menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dengan melantunkan tembang yang berisi kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga berakhir di Sidratul Muntaha, mopomeraji digelar menggunakan bahasa daerah setempat. Terkadang diiringi dengan irama peralatan musik seadanya, sehingga tak jarang membuat para pendengar ikut terhanyut.
Biasanya, acara yang berlangsung hingga salat Subuh itu selalu disertai pembakaran kemenyan dan segelas air putih yang sudah "diisi" doa salawat. Selain itu, acara tersebut juga dilengkapi dengan rempah-rempah sebagai bumbu masak untuk diberkati. Sebagian rempah-rempah tersebut digunakan sebagai obat.
Sebetulnya, bukan suatu keharusan untuk menggelar acara ini. Tapi, pergelaran acara ini seolah sudah menjadi tradisi. Sebab, secara turun temurun sejak ratusan tahun silam, hampir seluruh masyarakat Gorontalo menggelar ritual tersebut. Biasanya, pelaksanaannya disertai pengiriman doa bagi orang yang meninggal atau disebut mongaruwa yang selanjutnya disertai dengan kendurian - See more at: http://news.liputan6.com/read/4484/gorontalo-menyambut-ramadhan-dengan-mopomeraji#sthash.anZUGNCV.